Abstract:
Tujuan penelitian ini antara lain : 1. Untuk mengetahui pendapatan usaha
kue telur gabus di Kota Medan. 2. Untuk mengetahui bagaimana kelayakan usaha
kue telur gabus di Kota Medan. 3. Untuk mengetahui saluran pemasaran kue telur
gabus di Kota Medan. Proses pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari
2019. Lokasi penelitian dipilih karena menjadi salah satu usaha yang berkembang
di Kota Medan. Responden dalam penelitian ini diperoleh dengan metode nonprobability
sampling dengan teknik snowball sampling. Sampel yang digunakan
berjumlah 3 orang produsen telur gabus. Untuk menjawab tujuan penelitian yaitu
(1) Pendapatan usaha telur gabus; (2) Analisis usaha kue telur gabus dan (3)
Saluran pemasaran usaha telur gabus. Pendapatan selama satu bulan usaha telur
gabus di Kota Medan yaitu sebesar Rp. 128.184.133.
Analisis pendapatan usaha kue telur gabus dilakukan dengan beberapa
metode yaitu : (R/C, B/C, BEP). Untuk analisis finansial usaha kue telur gabus
diketahui bahwa R/C 1,91 > 1, BEP Harga : 15.110, BEP Produksi : Rp. 3,01 dan
BEP Penerimaan : 41.869, sehingga dapat diambil kesimpulan usaha telur gabus
di lokasi penelitian dapat memenuhi ukuran kelayakan. Sementara B/C Ratio 0,91
< 1 tidak dapat memenuhi ukuran kelayakan.
Saluran pemasaran yang diteliti menghasilkan dua saluran pemasaran,
saluran I : Produsen – Konsumen dan saluran II : Produsen – Pedagang Pengecer
– Konsumen.
Saran yang dapat diajukan antara lain produsen kue telur gabus diharapkan
mampu lebih meningkatkan produksi telur gabus agar pendapatan usaha tersebut
lebih besar. Kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan usaha home industri
telur gabus di Kota Medan yang belum memiliki usaha yang besar agar produsen
bisa mendapatkan bantuan seperti pinjaman dana maupun diadakannya pelatihan
untuk meningkatkan produksi.