Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah literasi
media Ibu rumah tangga dalam media parenting pada anak usia dini menonton
televisi. Keberadaan televisi telah dianggap sebagai pisau bermata dua yang
memiliki dampak positif dan negatif bagi penontonnya. Selain memberikan
tayangan yang sesuai dengan fungsi media massa yaitu sebagai media informasi,
edukasi, hiburan, dan sosial kontrol. Pada saat beriringan banyak kalangan yang
menjadi khawatir akan dampak negatif tayangan televisi, tak terkecuali pornografi,
kekerasan dan kepentingan institusi yang sarat akan kepentingan ekonomi, politik,
dan budaya. Melihat besarnya dampak televisi, banyak lembaga di berbagai negara
telah berupaya mengembangkan pemberdayaan masyarakat untuk menjadi
penonton cerdas dan kritis terhadap media yang disebut dengan Literasi media
(Media literacy). Konsep Literasi media (Media literacy) merupakan alternatif
memberdayakan publik di tengah kepungan produksi pesan media. Konsep ini
berkehendak untuk mendidik publik agar mampu berinteraksi dan memanfaatkan
media secara cerdas dan kritis.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan
teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek
(informan) penelitiannya adalah Ibu rumah tangga yang hanya bekerja mengurus
pekerjaan rumah tangga dan mempunyai anak pada usia dini dengan rentang usia
5 - 8 tahun dan objek penelitiannya yaitu kegiatan literasi media televisi itu sendiri.
Penelitian ini menggunakan Teori Uses and Effect, Perbedaan Individu dan
Kultivasi.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa literasi media televisi
pada Ibu rumah tangga masih tergolong rendah, dimana pengetahuan dan
keterampilan Ibu rumah tangga mengenai media masih pada pengetahuan jenis,
kategori, fungsi, dan pengaruh media televisi. Pengetahuan tentang efek negatif
televisi pada Ibu rumah tangga masih terbatas pada efek yang terjadi pada orang
lain, sementara efek pada diri sendiri tidak disadari. Pemahaman tentang efek
televisi pada Ibu rumah tangga lebih ditekankan pada efek yang bersifat behavioral,
sementara efek kognitif tidak mendapat perhatian yang khusus. Pengetahuan efek
yang terbatas tersebut juga berpengaruh pada bagaimana Ibu rumah tangga
melakukan pengarahan pada anak usia dini. Praktik literasi media dalam
lingkungan keluarga dapat dilakukan dengan berbagai bentuk seperti mediasi aktif,
mediasi restrictive, mediasi co-viewing. Mediasi yang dilakukan Ibu rumah tangga
akan memberikan kontribusi anak dalam mengakses, menilai dan memutuskan
tentang tayangan TV yang bermanfaat, sehingga mengurangi dampak negatif pada
anak.