Research Repository

Uji Efektivitas Beauveria BASSIANA Dan Bacillus THURINGIENSIS Dalam Mengendalikan Larva Penggerek Tandan Buah (Tirathaba MUNDELLA) Pada Tanaman Kelapa Sawit Di Laboratorium

Show simple item record

dc.contributor.author Aristianto, Ikbal
dc.date.accessioned 2020-04-15T08:55:26Z
dc.date.available 2020-04-15T08:55:26Z
dc.date.issued 2019-09-21
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/3048
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji efektivitas Beauveria bassiana dan Baacillus thuringiensis dalam mengendalikan larva penggerek tandan buah (Tirathaba mundella) pada tanaman kelapa sawit dilaboratorium. Dilaksanakan di Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan (BBPPTP) pada bulan Juli sampai bulan Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial terdiri dari 7 perlakuan dengan 3 ulangan yang diteliti, yaitu : P0 : kontrol, P1 : konsentrasi B. bassiana 1 g/l air, P2 : konsentrasi B. bassiana 1,5 g/l air, P3 : konsentrasi B. bassiana 2 g/l air, P4 : konsentrasi B. thuringiensis 6 ml/l air, P5 : konsentrasi B. thuringiensis 7 ml/l air, dan P6 : konsenterasi B. thuringiensis 8 ml/l air. Terdapat 7 perlakuan yang diulang 3 kali menghasilkan 21 unit percobaan. Parameter yang diamati adalah persentase mortalitas larva, pengamatan visual larva, dan waktu kematian larva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase mortalitas tertinggi berada pada perlakuan P3 (konsentrasi B. bassiana 2 g/l air) sebesar 100% pada 5 HSA dan diikuti perlakuan P6 (konsentrasi B. thuringiensis 8 ml/l air) pada 6 HSA, dan persentase mortalitas terendah terdapat pada perlakuan P1 (konsentrasi B. bassiana 1 g/l air) dan P4 (konsentrasi B. thuringiensis 6 ml/l air) dengan jumlah nilai 93,33% pada 6 HSA. Kemudian hasil pengamatan gejala kematian secara visual yang di peroleh bahwa larva yang terinfeksi entomopatogen menunjukkan gejala infeksi yang tampak dari tubuh larva yang mulai tidak merespon pakan disertai pergerakan yang mulai melambat, dan terjadinya perubahan warna hitam atau sedikit menjadi gelap dari warna sebelum dilakukannya pengaplikasian entomopatogen pada kulit larva. Perubahan warna tersebut disebabkan oleh cendawan yang melakukan penetrasi sehingga tubuh serangga menjadi kaku, menyusut dan terbungkus oleh pertumbuhan cendawan dan mengalami mumifikasi atau pengerasan disertai dengan adanya warna putih pada permukaan tubuh larva. Dan pada pengamatan B. thuringiensis adanya perubahan warna pada tubuh larva yang menghitam disertai pergerakan yang melambat dan pada akhirnya semua larva akan mati dan mengeluarkan bau busuk. en_US
dc.title Uji Efektivitas Beauveria BASSIANA Dan Bacillus THURINGIENSIS Dalam Mengendalikan Larva Penggerek Tandan Buah (Tirathaba MUNDELLA) Pada Tanaman Kelapa Sawit Di Laboratorium en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account