Abstract:
Uji Efektivitas Atraktan Ekstrak Kulit Kopi dan Ketinggian Perangkap untuk Mengendalikan Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) di Kabupaten Simalungun. Dibimbing oleh Bapak Ir. LAHMUDDIN LUBIS, M.P. dan Ibu Ir. EFRIDA LUBIS, M.P. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak kulit kopi dan ketinggian perangkap untuk mengendalikan penggerek buah kopi (H. hampei) di kabupaten Simalungun.
Penelitian dilaksanakan di Kebun Kopi Rakyat di Desa Simantin 1 Kabupaten Simalungun dengan ketinggian tempat ±925 m dpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yang diteliti yaitu: (1) Faktor konsentrasi ekstrak kulit kopi yaitu, E0: Kontrol (Tanpa ekstrak), E1: Konsentrasi 10%, E2: Konsentrasi 20%, E3: Konsentrasi 30%, (2) Faktor Ketinggian Perangkap yaitu, T1: 100 cm, T2: 150 cm, T3: 200 cm. Parameter pengamatan yang diamati adalah Jumlah imago H. hampei yang tertangkap, Serangga lain yang tertangkap, dan Persentase buah yang terserang H. hampei.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak kulit kopi berpengaruh nyata terhadap jumalh imago H. hampei yang terperangkap. Perlakuan ketinggian perangkap juga berpengaruh nyata terhadap jumlah imago H. hampei yang tertangkap. Kombinasi perlakuan juga memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah imago H. hampei yang tertangkap pada pengamatan ke 5, 7 dan 9, dengan jumlah tertinggi pada perlakuan E3T2 sebesar 13,00 ekor sedangkan yang terendah pada perlakuan E1T3 sebesar 0,67 ekor. Serangga lain yang tertangkap yaitu nyamuk, belalang dan walang sangit, dan Persentase buah yang terserang H. hampei yaitu 49,65% pada minggu ke-1 (Panen ke-1), 31,06% pada minggu ke-5 (Panen ke-2) dan 18,47% pada minggu ke-10 (Panen ke-3).