Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/29634
Title: IMPLEMENTASI SANKSI ADMINISTRASI TERHADAP IZIN PANAS BUMI (Analisis PT. Sorik Merapi Geothermal)
Authors: Rahmanja, Putri
Keywords: Sanksi Administratif;Izin Panas Bumi;PT. Sorik Merapi Geothermal Power
Issue Date: 13-Sep-2025
Publisher: UMSU
Abstract: Implementasi sanksi administratif terhadap izin panas bumi merupakan fenomena yang krusial dalam pengawasan kegiatan usaha di sektor energi, khususnya panas bumi, di Indonesia. Sanksi administratif berfungsi sebagai instrumen hukum untuk menjamin kepatuhan pelaku usaha terhadap ketentuan perizinan dan perlindungan lingkungan. Namun, dalam praktiknya, penerapan sanksi ini seringkali menghadapi berbagai kendala, termasuk lemahnya pengawasan dan ketidakkonsistenan penegakan hukum, sebagaimana terjadi dalam kasus PT. Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP) di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaturan hukum mengenai sanksi administratif dalam sektor panas bumi, mengkaji implementasi sanksi administratif terhadap PT. SMGP, serta menilai efektivitas sanksi administratif dalam memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Data diperoleh dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, serta didukung oleh data kewahyuan dari Al-Qur’an. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa pengaturan sanksi administratif telah diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan, seperti UU No. 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi dan UU No. 32 Tahun 2009 tentang PPLH. Namun, dalam kasus PT. SMGP, sanksi administratif yang diterapkan tidak proporsional dan tidak efektif dalam mencegah pelanggaran berulang yang mengakibatkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, dan pelanggaran HAM. Faktor penyebabnya antara lain maladministrasi, lemahnya koordinasi antarinstansi, dan tidak optimalnya pengawasan. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan evaluasi kebijakan perizinan, penerapan sanksi yang tegas, harmonisasi standar baku mutu, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/29634
Appears in Collections:Legal Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI_PUTRI RAHMANJA_2106200190.pdfFull Text4.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.