Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/handle/123456789/29094
Title: | Tinjauan Hukum Terhadap Kejahatan Femisida Dalam Perspektif Kriminologi |
Authors: | Citra, Reffy Widya |
Keywords: | Hukum;Kejahatan Femisida;Perspektif Kriminologi |
Issue Date: | 11-Aug-2025 |
Publisher: | UMSU |
Abstract: | Kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia adalah fenomena sosial yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Seperti hal nya femisida, yang merupakan bentuk kejahatan ekstrem yang diarahkan kepada perempuan semata- mata karena identitas gendernya, mencerminkan ketidaksetaraan gender dan dominasi patriarki yang tertanam dalam struktur sosial. Di Indonesia, kasus femisida kerap diabaikan ataupun disamakan dengan pembunuhan biasa, sehingga motivasi gender di balik kekerasan tidak terungkap dengan nyata. Komnas Perempuan mencatat bahwa kasus femisida masih minim dilaporkan, karena dianggap korbannya telah meninggal padahal hak atas keadilan seseorang tidak berhenti dengan hliangnya nyawa. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji kejahatan femisida dari sudut hukum dan kriminologi untuk memperjelas faktor penyebab, modus kejahatan, serta upaya dalam penanganannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan penelitian yang bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan deskirptif dan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa femisida di Indonesia dipicu karena faktor sosial serta faktor situasional. Bentuk femisida yang paling dominan adalah femisida intim yang dilakukan oleh pasangan atau mantan pasangan, namun femisida juga terdapat dalam femisida budaya dan femisida sistematis dalam konteks konflik. Dalam penelitian ini menyebutkan bahwa kendala utama dalam penanganan femisida, yaitu kurangnya regulasi khusus, serta minimnya pemahaman aparat penegak hukum terhadap kekerasan berbasis gender, serta lemahnya perspektif kriminologi dalam sistem peradilan pidana. Untuk menanggulangi terjadinya kejahatan femisida dapat dilakukan dengan membuat undang undang khusus terkait kejahatan femisida, melakukan pelatihan gender bagi para aparat penegak hukum, serta penguatan mekanisme pemulihan terhadap keluarga korban. |
URI: | http://localhost:8080/handle/123456789/29094 |
Appears in Collections: | Legal Studies |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
SKRIPSI_REFFY WIDYA CITRA_2106200464.pdf | Full Text | 1.39 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.