Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/handle/123456789/28729
Title: | UJI KUAT TARIK BELAH BETON MENGGUNAKAN CAMPURAN BATA BAKAR SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS |
Authors: | M. ALWI |
Keywords: | Limbah;Bata Bakar;Substitusi;Kuat Tarik Belah |
Issue Date: | 30-Aug-2025 |
Publisher: | UMSU |
Abstract: | Pada tempat pabrikasi batu bata banyak batu bata yang pecah ataupun retak mengakibatkan harga jual yang rendah dalam hal ini akan membuat batu bata dibuang dan menjadi limbah, hal ini dapat digunakan kembali dalam produksi beton (Alfiqry, 2019). Pecahan digunakan sebagai pengganti agregat halus pada material beton. Karena kandungan bata, mengandung silika oksida, yang dapat digunakan sebagai bahan tahan api dan pelindung panas suhu tinggi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan limbah batu bata untuk mengevaluasi kuat tarik beton. Dengan memanfaatkan limbah batu bata pada pembuatan beton, maka dapat diharapkan dapat menghasilkan kontruksi yang lebih ramah lingkungan dengan kualitas yang tidak jauh berbeda. Persentase penggunaan limbah bata bakar adalah 25%, 50%, dan 75% dari berat agregat halus. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tarik belah beton normal 28 hari sebesar 3,067 Mpa, sementara variasi campuran menghasilkan kuat tarik belah sebagai berikut: BBB25% (28 hari) sebesar 2,453 MPa (penurunan 20%), BBB50% (28 hari) sebesar 1,746 MPa (penurunan 43,08%), dan BBB75% (28 hari) sebesar 1,038 MPa (penurunan 66,15%), Sedangkan kuat tarik belah beton normal 14 hari sebesar 2,642 Mpa, dengan variasi campuran menghasilkan kuat tarik belah sebagai berikut: BBB25% (14 hari) sebesar 1,887 MPa (penurunan 28,57%), BBB50% (14 hari) sebesar 1,321 MPa (penurunan 48,21%), dan BBB75% (28 hari) sebesar 0,991 MPa (penurunan 62,50%), Variasi campuran yang memberikan hasil kuat tarik belah paling optimal adalah BBB25% (28 hari) sebesar 2,453 MPa mengalami penurunan sebesar 20 %. semakin kecil variasi penggunaan pecahan bata bakar semakin mendekati hasil nilai kuat tarik belah dengan beton normal tetapi jika semakin besar variasi persentasenya, maka hasilnya akan sangat jauh didapat. |
URI: | http://localhost:8080/handle/123456789/28729 |
Appears in Collections: | Civil Engineering |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
TA_ M.ALWI_2107210188.pdf | Full Text | 1.97 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.