Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/handle/123456789/28539
Title: | ANALISIS SIMPANG TAK BERSINYAL MENJADI BERSINYAL PADA SIMPANG JALAN SUMARSONO – JALAN PERTEMPURAN (STUDI KASUS) |
Authors: | ATTHORID, M. IKRAMANIZA |
Keywords: | Simpang tak bersinyal;derajat kejenuhan |
Issue Date: | 8-Aug-2025 |
Publisher: | umsu |
Abstract: | Penelitian ini menganalisis dampak konversi simpang tak bersinyal menjadi bersinyal terhadap kinerja lalu lintas di Simpang Jalan Sumarsono, Medan, akibat pertumbuhan volume kendaraan dan kemacetan jam puncak. Metode (Methods): Data primer (geometrik jalan, arus lalu lintas, hambatan samping) dan sekunder (pertumbuhan kendaraan, tata guna lahan) dikumpulkan. Kinerja simpang dianalisis menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 dengan parameter kapasitas (C), derajat kejenuhan (DJ), tundaan, dan peluang antrian. Pada simpang tak bersinyal, kapasitas bervariasi (930–1.291 smp/jam) dengan DJ 0.54–1.26 (DJ > 0.85 pada hari kerja, menunjukkan kondisi jenuh). Tundaan mencapai 66,05 det/smp dan peluang antrian 65,13%. Setelah konversi ke simpang bersinyal 2 fase, kapasitas meningkat signifikan dan DJ turun di bawah 0,85, memenuhi standar kinerja optimal. Konversi simpang efektif meningkatkan kapasitas, menurunkan DJ, tundaan, dan antrian. Pemasangan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) dengan fase teroptimasi menjadi solusi berkelanjutan untuk mengurangi kemacetan dan mendukung pertumbuhan lalu lintas 5 tahun ke depan. |
URI: | http://localhost:8080/handle/123456789/28539 |
Appears in Collections: | Civil Engineering |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Revisian Sidang-1.pdf | Full Text | 5.27 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.