Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/handle/123456789/28201
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorBOANGMANALU, AHMAD MU’ARIF-
dc.date.accessioned2025-07-29T01:07:12Z-
dc.date.available2025-07-29T01:07:12Z-
dc.date.issued2024-09-28-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/handle/123456789/28201-
dc.description.abstractPenelitian ini berawal dari permasalahan yang teridentifikasi, yaitu: kemampuan pemecahan masalah matematis siswa rendah, dan kemampuan komunikasi siswa pada pelajaran matematika rendah. rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : (1) Apakah model Problem Solving berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (2) Apakah model React berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (3) Apakah model Problem Solving berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa, (4) Apakah model React berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi: (1) Pengaruh model pembelajaran Problem Solving terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (2) Pengaruh model pembelajaran Problem Solving terhadap komunikasi matematis siswa, (3) Pengaruh model pembelajaran React terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (4) Pengaruh model pembelajaran React terhadap komunikasi matematis siswa, Jenis penelitian ini adalah quasi-eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen yang digunakan meliputi: (1) tes kemampuan matematika awal siswa, (2) tes kemampuan pemecahan masalah matematis, dan (3) tes kemampuan komunikasi matematis siswa. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kovarians (ANACOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh signifikan antara model pembelajaran Problem Solving dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, dengan nilai F sebesar 68,125 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05, yang menunjukkan bahwa H0 ditolak. (2) Terdapat pengaruh signifikan antara model Problem Solving dan komunikasi matematis siswa, dengan nilai F sebesar 24,939 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05, yang menunjukkan bahwa H0 ditolak. (3) Ada pengaruh signifikan antara model React dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, dengan nilai F sebesar 48,355 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05, yang berarti H0 ditolak. (4) Terdapat pengaruh signifikan antara model React dan komunikasi matematis siswa, dengan nilai F sebesar 60,141 dan nilai signifikan 0,000 ≤ 0,05, yang menunjukkan bahwa H0 ditolak. Berdasarkan temuan penelitian ini, peneliti merekomendasikan penggunaan model pembelajaran problem solving dan react sebagai pilihan yang baik dan dapat disesuaikan dengan kondisi siswa. Kedua model ini dapat menjadi alternatif bagi guru matematika dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika serta komunikasi matematis, dengan pembelajaran yang kreatif dan inovatif.en_US
dc.subjectProblem Solvingen_US
dc.subjectReacten_US
dc.subjectKemampuan Pemecahan Masalah Matematis,en_US
dc.subjectDan Komunikasi Matematis Siswaen_US
dc.titlePENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL REACT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DAN KETERAMPILAN MATEMATIS SISWA SMPen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Masters in Mathematics Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
TESIS AHMAD MU'ARIF BOANGMANALU 2220070022.pdf5.6 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.