Abstract:
Barita Tampubolon, 2019.“UjiEfektivitas Beberapa Entomopatogen Unatuk Mengendalikan Hama Ulat Api (Sethotosea asigna) Pada Kelapa Sawit (Elaeis quineensis Jacq) di Laboratorium” DibimbingolehIr.H. LahmuddinLubis M.P. dan Ir. Hj .EfridaLubis M.P. Penelitian inibertujuanuntukmengetahuiefektivitasBacillusthuringiensis, Beaveria bassiana,danMetarhiziumanisopliaeterhadapmortalitashamaulatapi (Setothosea asigna), padatarafkonsentarasi yang berbeda. Penelitianiniakandilaksanakan di BalaiBesarKarantinaMedan Petisah, Medan. Penelitiandilaksanakan padabulan April 2018 sampaidenganselesai.PenelitianiniMenggunakanRancanganAcakLengkap (RAL) non-faktorial yang terdiridari7perlakuanyaitu, A0 (Kontrol), A1 (Bacillusthuringiensisdengankonsentrasi20 g/l air }, A2 = (Bacillusthuringiensisdengankonsentrasi40 g/l air), A3 (Beaveria bassianadengankonsentrasi20 g/l air), A4(Beaveria bassianadengankonsentrasi40 g/l air), A5 (Metarhiziumanisopliaedengankonsentrasi20 g/l air), A6 (Metarhiziumanisopliaedengankonsentrasi40 g/l air). Parameter yang diamatadalahpersentasemortalitas, gejalakematiandanwaktukematian larva Setothosea asigna. HasilPenelitianmenunjukkanbahwaperlakuanMetarhizium anisopliae40 g/l air dan 20 g/l air, palingefektifdariseluruhperlakuanterhadapmortalitasSethotosea asignasebesar 100% dan 97,5 %. GejalakematianSetothosea asigna yang terinfeksiB. bassianapergerakan akan kurang aktif kemudian ulat akan diam lalu akan berhenti makan sampai mati, sedangkanpadaperlakuanB. thuringiensisulat tidak bergerak aktif kemudian ulat berubah warna dari hijau menjadi cokelat sampai berlendir dan mengeluarkan bau busuk.Waktukematian larva Setothosea asigna yang paling cepatyaituperlakuanMetarhizium anisopliae40 g/l air yang mencapaimortalitas 100% pada3harisetelahaplikasi.