MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI AKADEMIK SISWA DI SMP NEGERI 8 PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manajemen kesiswaan di SMP Negeri 8 Percut Sei Tuan; (2) prestasi akademik siswa SMP Negeri 8 Percut Sei Tuan; (3) Upaya manajemen kesiswaan SMP Negeri 8 Percut Sei Tuan dalam meningkatkan prestasi akademik siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data kualitatif dianalisis melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen kesiswaan di SMP Negeri 8 Percut Sei Tuan melalui tahap: perencanaan; pelaksanaan yang meliputi penerimaan siswa baru, masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), pengelompokan siswa, pembinaan siswa, pencatatan dan penilaian siswa, kelulusan siswa; pengendalian dan evaluasi manajemen kesiswaan. Prestasi akademik siswa mengalami peningkatan sebelum dan sesudah dilakukan perbaikan pada manajemen kesiswaan yaitu sebelum adanya perbaikan pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 dan setelah adanya perbaikan pada semester genap tahun ajaran 2022/2023 dan semester ganjil tahun ajaran 2023/2024. Upaya manajemen kesiswaan di SMP Negeri 8 Percut Sei Tuan dalam meningkatkan prestasi akademik siswa yaitu dengan memperbaiki tata tertib siswa, membuat kartu siswa, mengelompokkan siswa sesuai dengan bakat dan minat yang dipilihnya, memperbaiki dan menambah fasilitas di sekolah sesuai kebutuhan, memaksimalkan pelaksanaan pembinaan kegiatan akademik yang melibatkan kerjasama antara guru mata pelajaran, wali kelas, guru BK, dan orangtua siswa, melaksanakan pembinaan pendukung akademik diluar jam belajar pagi baik secara offline maupun online (grup WA), serta menjalin kerjasama dengan pihak luar. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan mutu guru yang behubungan dengan peningkatan prestasi akademik siswa adalah dengan cara: memberi kesempatan dan memfasilitasi guru untuk megikuti pelatihan, diklat, workshop baik secara offline maupun online; memotivasi guru untuk mengikuti berbagai perlombaan yang diadakan untuk guru; memberi izin dan memberi motivasi kepada guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2; memotovasi guru untuk mengikuti program guru penggerak; dan menyediakan alat dan bahan yang menunjang dan membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.