Research Repository

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DI BAWAH TANAMAN KELAPA SAWIT UMUR 6 TAHUN DALAM KOMBINASI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE

Show simple item record

dc.contributor.author ZODAN GIRI, SYAHPUTRA
dc.date.accessioned 2025-06-02T06:54:05Z
dc.date.available 2025-06-02T06:54:05Z
dc.date.issued 2025-03-11
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/27686
dc.description.abstract Zodan Giri Syaputra, “Respon Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) di Bawah Tanaman Kelapa Sawit umur 6 tahun dalam Kombinasi Media Tanam dan Pemberian Ekstrak Tauge” Dibimbing oleh: Prof. Dr. Ir. Alridiwirsah, M.M. selaku Komisi Pembimbing. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Institut Teknologi Sawit Indonesia yang berlokasi di Jl. Rumah Sakit Haji, Kenanga Baru, Kecamatan. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih (pleurotus ostreatus) di bawah tanaman kelapa sawit umur 6 tahun dalam kombinasi media tanam dan pemberian ekstrak tauge. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 3 ulangan dan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama kombinasi media tanam (A) dengan taraf A0= Serbuk Gergaji (600 gram (kontrol)) A1 = Ampas tebu (100 gram) + Serbuk Gergaji), A2 = Ampas tebu (200 gram) + Serbuk Gergaji), A3 = Ampas tebu (300 gram) + Serbuk Gergaji). Faktor kedua Pemberian Ekstrak Tauge (E) dengan taraf E0= 0 ml/plot, E1 = 15 ml/plot, E2 = 30 ml/plot, E3 = 45 ml/plot. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial untuk mengetahui respon pemberian ampas tebu dan ekstrak tauge terhadap pertumbuhan serta hasil jamur tiram putih (pleurotus ostreatus) dibawah tanaman kelapa sawit umur 6 tahun. Hasil yang berbeda nyata (signifikan) akan dilanjutkan dengan uji beda rataan menurut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 5%. Parameter yang diukur adalah pertumbuhan miselium, umur panen, panjang tangkai, diameter tangkai, jumlah tudung, lebar tudung, dan berat basah jamur. Hasil data kombinasi media tanam pada media jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan miselium 2 MST, diameter tangkai panen ke-1, jumlah tudung panen ke-3, dan berat basah jamur tiram dengan nilai tertinggi pada panen ke-1 A3 (300 g ampas tebu+ 300g serbuk kayu) yaitu 133,65 g. Pemberian ekstrak tauge berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan miselium 2 MST dan 6 MST, panjang tangkai panen ke-2, lebar tudung panen ke-2 dan panen ke-3, dan berat basah jamur panen ke-2 dengan nilai tertinggi perlakuan E3 (45 ml/plot) yaitu 134,91 g. Interaksi pemberian ampas tebu dan ekstrak tauge hanya berpengaruh nyata terhadap parameter umur panen pada panen ke-1, hal ini disebabkan pemberian ampas tebu dan ekstrak tauge dapat merangsang petumbuhan miselium dan pembentukan badan jamur. en_US
dc.publisher UMSU en_US
dc.subject RESPON PERTUMBUHAN en_US
dc.subject HASIL JAMUR TIRAM PUTIH en_US
dc.subject TANAMAN KELAPA SAWIT UMUR 6 TAHUN en_US
dc.subject KOMBINASI en_US
dc.subject PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE en_US
dc.title RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DI BAWAH TANAMAN KELAPA SAWIT UMUR 6 TAHUN DALAM KOMBINASI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN EKSTRAK TAUGE en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account