Abstract:
Komunikasi yang efektif merupakan faktor kunci dalam mencapai tujuan
organisasi, terutama dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja. Biro K3L
adalah departemen khusus yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program
Keselamatan & Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) di perusahaan. Program
ini mencakup aturan, prosedur, dan sistem yang dirancang untuk melindungi
pekerja serta lingkungan dari berbagai risiko. Tingkat kesadaran, partisipasi dan
pengetahuan para karyawan PT PLN (Persero) UIP Sumbagut tidak sepenuhnya
memahami akan pentingnya budaya keselamatan kerja. Budaya K3L sendiri
mencerminkan nilai dan norma keselamatan kerja yang dianut oleh sebagian besar
anggota organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi
internal Biro K3L dalam meningkatkan budaya keselamatan kerja di PT PLN
(Persero) UIP Sumbagut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif
deskriptif, dengan pendekatan Model Komunikasi Lasswell untuk memahami
efektivitas penyampaian pesan keselamatan kerja. Teknik pengumpulan data yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Peneliti melakukan analisis data melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Biro K3L
memanfaatkan berbagai media komunikasi seperti Instagram, WhatsApp, poster,
banner, dan email untuk menyebarkan informasi keselamatan kerja kepada
karyawan. Kombinasi saluran komunikasi yang bervariasi serta dukungan aktif dari
manajemen terbukti menjadi faktor penting dalam meningkatkan kesadaran dan
kepatuhan terhadap budaya keselamatan kerja.