Abstract:
Pemantauan pada tambak udang melibatkan pengawasan dan pengukuran
parameter lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan dan pertumbuhan
udang. Penelitian ini dilaksanakan di tambak udang yang terletak di Jalan Paluh
merbau, Tj. Rejo,kec.percut sei tuan, kabupaten deli Serdang, Sumatera utara,
Indonesia. Permasalahan utama yang dihadapi adalah proses pemantauan
kelembaban udara dan suhu air yang masih dilakukan secara manual, baik melalui
pengambilan sampel air untuk analisis laboratorium maupun menggunakan kertas
lakmus. Metode konvensional ini tidak hanya memakan waktu, tetapi juga
berpotensi mengakibatkan ketidakakuratan dalam pengukuran, yang dapat
berdampak negatif pada kesehatan udang. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian
ini bertujuan untuk memantuan kelembaban udara dan suhu air dengan menerapkan
metode Pemantuan menggunakan Internet of Things (IoT). Sistem ini
memanfaatkan sensor DHT11 dan sensor DS18b20 yang terhubung dengan modul
ESP32 yang secara otomatis mengirimkan datanya ke Google Sheets. Dengan
penerapan sistem IoT ini, pengukuran parameter kualitas air dapat dilakukan secara
real-time, memberikan kemudahan dalam pemantauan kondisi tambak udang. Hasil
pengujian yang dilakukan selama 2 hari menunjukkan rentang kelembaban 86,5
hingga 87,78% dan suhu antara 27,55 hingga 28,06℃, yang menunjukkan bahwa
kondisi lingkungan tambak berada dalam batas yang diharapkan untuk
pertumbuhan udang yang optimal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi signifikan terhadap pembudidayaan udang yang lebih efisien dan
berkelanjutan.