Abstract:
Konsumsi energi listrik yang tinggi dalam industri menjadi tantangan utama dalam
efisiensi operasional dan keberlanjutan lingkungan. PT Charoen Pokphand sebagai
perusahaan manufaktur menghadapi permasalahan tingginya penggunaan energi
listrik, khususnya pada sistem ventilasi, pemanas, pompa air, dan peralatan
pendukung lainnya di kandang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
konsumsi energi listrik, mengidentifikasi peluang konservasi energi, serta
menerapkan strategi optimalisasi berdasarkan standar ISO 50001 guna
meningkatkan efisiensi energi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi audit energi, perhitungan intensitas konsumsi energi, serta implementasi
strategi efisiensi seperti penggantian peralatan hemat energi, pemasangan sensor
otomatis, dan pengaturan jadwal operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
konsumsi listrik sebelum optimalisasi mencapai 65.558,4 kWh/bulan, yang
mengakibatkan tingginya biaya operasional. Setelah penerapan strategi konservasi
energi, konsumsi listrik berhasil ditekan menjadi 46.800 kWh/bulan, dengan
penghematan biaya mencapai Rp 28.566.792 per bulan. Hasil penelitian ini
membuktikan bahwa penerapan strategi konservasi energi dapat mengoptimalkan
penggunaan daya listrik, menekan biaya operasional, serta mendukung
keberlanjutan industri.