Abstract:
Perayaan Dipawali merupakan salah satu perayaan penting bagi umat Hindu
yang dirayakan dengan penuh suka cita di berbagai belahan dunia, termasuk di Kota
Medan yang memiliki masyarakat multikultural. Dipawali, yang dikenal sebagai
Festival Cahaya, tidak hanya melambangkan kemenangan Dewa Rama atas
Rahwana dalam filosofi Ramayana, tetapi juga memiliki makna yang lebih luas
dalam kehidupan sosial, budaya, dan spiritual masyarakat Hindu. Penelitian ini
bertujuan untuk memahami secara mendalam makna kemenangan dalam perayaan
Dipawali di Kota Medan melalui pendekatan fenomenologi. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode kualitatif, yang berfokus pada pengalaman subjektif
para partisipan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan umat
Hindu yang aktif merayakan Dipawali, observasi langsung terhadap berbagai ritual
yang dilakukan, serta kajian literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
makna kemenangan dalam perayaan Dipawali di Kota Medan tidak hanya dipahami
secara religius sebagai kemenangan kebaikan atas kejahatan, tetapi juga memiliki
makna yang bersifat personal, sosial, dan kultural.