Abstract:
Penelitian ini merupakan bentuk studi pengembangan (Research and Development)
yang bertujuan menghasilkan suatu produk berupa media pembelajaran "Kartu
ASIK" untuk mendukung proses belajar mata pelajaran IPAS pada siswa kelas IV
di SD Swasta Bakti 1. Latar belakang dari penelitian ini adalah terbatasnya
ketersediaan fasilitas dan infrastruktur yang terdapat di lingkungan sekolah dan
kurangnya pemanfaatan media pembelajaran yang optimal. Dalam upaya
meningkatkan pembelajaran IPAS, khususnya pada materi "Indonesiaku Kaya
Budaya", dikembangkan media pembelajaran Kartu ASIK sebagai alat bantu dalam
proses pengajaran. Pengembangan media ini mengikuti Model pengembangan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah ADDIE, yang terdiri atas lima tahapan
utama: Analisis, Perancangan, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Subjek
dalam penelitian ini melibatkan satu orang guru wali kelas serta 20 siswa kelas IV
sebagai responden. Instrumen yang digunakan berupa angket, dengan instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi angket validasi yang ditujukan
kepada tiga orang ahli serta angket kepraktisan yang diberikan kepada guru dan
peserta didik. Temuan penelitian menunjukkan bahwa bahwa media pembelajaran
Kartu ASIK layak digunakan dalam pembelajaran, dengan memperoleh rata-rata
nilai 89% dari validator ahli desain media (kategori layak), 91% dari validator ahli
bahasa (kategori layak digunakan), dan 85% dari validator ahli materi (kategori
layak digunakan). Sedangkan untuk kepraktisan, media ini memperoleh rata-rata
sebesar 92% diperoleh dari tanggapan guru (kategori praktis digunakan). Sementara
itu, respon dari siswa mencapai 93% (kategori praktis digunakan). Berdasarkan
hasil tersebut, disimpulkan media pembelajaran Kartu ASIK telah terbukti
memenuhi kriteria kelayakan dan kepraktisan, sehingga sesuai untuk
diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran di tingkat sekolah dasar.