Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Probing
Prompting terhadap keterampilan membaca pemahaman cerita pendek pada siswa
kelas IV SDN 101897 Kiri Hulu. Model pembelajaran ini dirancang untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menyajikan serangkaian
pertanyaan yang bersifat menuntun dan menggali gagasan. Metode penelitian
yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control
Group Design, di mana kelas eksperimen mendapatkan perlakuan dengan model
Probing Prompting, sedangkan kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran
konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diterapkannya model
pembelajaran Probing Prompting, keterampilan membaca pemahaman siswa
tergolong rendah, dengan nilai rata-rata pre-test kelas kontrol 55 dan kelas
eksperimen 45. Setelah diberikan perlakuan, hasil post-test menunjukkan
peningkatan signifikan, di mana nilai rata-rata kelas kontrol menjadi 62,
sedangkan kelas eksperimen meningkat menjadi 71. Hasil uji-t menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol dengan nilai signifikansi (sig.) sebesar 0,016, yang lebih kecil dari 0,05.
Dengan demikian, hipotesis alternatif diterima, yang berarti bahwa model
pembelajaran Probing Prompting memiliki pengaruh signifikan dalam
meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa. Berdasarkan hasil
penelitian, model Probing Prompting direkomendasikan sebagai metode
pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca
pemahaman siswa sekolah dasar, karena mampu mendorong partisipasi aktif
siswa serta membantu mereka memahami isi bacaan dengan lebih baik.