Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/handle/123456789/26986
Title: | KEDUDUKAN PENDAPAT BERBEDA PADA PUTUSAN MAHKAMAH KONSITUSI PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2024 (STUDI PUTUSAN NOMOR 01/PHPU-XXII/2024) |
Authors: | Lubis, Mutia Wisuda Oktaria |
Keywords: | Dissenting Opinion;Mahkamah Konstitusi;Perselisihan Hasil Pemilu |
Issue Date: | 23-Apr-2025 |
Publisher: | umsu |
Abstract: | Pendapat berbeda dalam putusan Mahkamah Konstitusi mengenai perselisihan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2024, seperti yang tercermin dalam putusan Nomor 01/PHPU-XXII/2024, memiliki kedudukan yang penting dalam proses hukum dan demokrasi Indonesia. Dissenting opinion mencerminkan keberagaman pandangan di kalangan hakim dan berfungsi sebagai kritik konstruktif yang mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam sistem pemilu. Keberadaan pendapat berbeda ini juga berperan dalam memperkuat legitimasi keputusan Mahkamah Konstitusi, serta memastikan bahwa setiap perspektif dihargai dalam upaya menjaga kualitas dan integritas demokrasi Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketentuan Hukum Pendapat Berbeda Oleh Hakim Konsitusi Dalam Perundang Undangan Indonesia, untuk mengetahui Kedudukan Pendapat Berbeda Oleh Hakim Konsitusi Pada Putusan Nomor 01/PHPU.PRES-XXII/2024 dan untuk mengetahui Akibat Hukum Pendapat Berbeda Pada Putusan (PHPU) Nomor 01/PHPU.PRES.XXII/2024. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pendapat berbeda dalam putusan Mahkamah Konstitusi mengenai perselisihan hasil pemilu 2024, seperti yang tercermin dalam putusan Nomor 01/PHPU-XXII/2024, menunjukkan pentingnya dissenting opinion dalam memperkaya dinamika hukum dan memperkuat demokrasi di Indonesia. Meskipun tidak mengikat, pendapat ini memperlihatkan pluralitas pemikiran hakim, mendorong transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam proses hukum. Pendapat berbeda juga memberikan kritik konstruktif, memperbaiki sistem pemilu, dan memastikan setiap perspektif dihargai, menjaga integritas demokrasi. Dengan demikian, dissenting opinion memperkuat legitimasi keputusan, membuka ruang diskusi yang mendalam, dan berkontribusi pada reformasi kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat, menjaga kualitas demokrasi Indonesia |
URI: | https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/26986 |
Appears in Collections: | Legal Studies |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
SKRIPSI MUTIA WISUDA OKTARIA LUBIS 2006200505.pdf | Full Text | 3.76 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.