Abstract:
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana bentuk simbol interaksi
komunitas ARMY selaku penggemar boyband Korea BTS di Kota Medandan
mengkaji penggunaan simbol-simbol interaksi sebagai wujud identitas pada
penggemar kpop. Komunitas ARMY merupakan suatu komunitas yang terbentuk
karena bentuk kecintaan mereka pada idolanya, khususnya di Medan. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode
wawancara mendalam. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini
adalah 5 orang anggota komunitas ARMY Medan. Berdasarkan hasil penelitian,
komunikasi nonverbal dan verbal yang digunakan oleh komunitas ARMY Medan
berjalan lancar dan mereka lebih mudah untuk membuka diri atau berkomunikasi
dengan baik ketika dihadapkan kepada interaksi terhadap sesama penggemar BTS.