Abstract:
Di Indonesia banyak sekali berdiri industri-industri besar dan kecil, dalam usaha
pengembangan teknologi banyak upaya yang dilakukan yaitu dengan menciptakan
karya baru dengan biaya murah, memiliki daya guna yang tinggi dan ekonomis.
Namun pemanfaatan dan pengetahuan tentang cara cara pengolahannya masih
sangat kurang, sehingga sering banyak logam bekas yang terbuang percuma.
Salah satunya dengan cara memanfaatkan bahan logam bekas atau sudah tidak
terpakai yang dibuat menjadi geram atau serbuk logam. Metalurgi serbuk
merupakan proses pembuatan serbuk dan benda jadi dari serbuk logam atau
paduan logam dengan ukuran serbuk tertentu tanpa melalui proses peleburan.
Salah satu sifat mekanik material adalah keuletannya, hal ini menentukan
fungsinya ketika digunakan. Tingkat ketegasan material terpengaruh oleh
beberapa hal, seperti beban kejut, takikan, suhu dan lain-lain. Untuk mengetahui
keuletan dari pada suatu material perlu dilakukan suatu pengujian bahan yakni
dengan pengujian impact yang dilakukan pada beberapa sampel atau spesimen
dari suatu jenis material seperti serbuk aluminium, yang selanjutnya disinter didalam
tungku pemanas. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa pada Spesimen 1 memiliki energi yang diserap sebesar 6,472 Joule, maka
akan menghasilkan energi pada luas penampang sebesar 0,057 Joule/mm
.
Sementara pada Spesimen 2 memiliki energi yang diserap sebesar 6,939 Joule,
maka akan menghasilkan energi pada luas penampang sebesar 0,061 Joule/mm
2
.
Dan pada Spesimen 3 memiliki energi yang diserap sebesar 8,842 Joule, maka
akan menghasilkan energi pada luas penampang sebesar 0,078 Joule/mm
2
.
2