Abstract:
Beberapa tahun silam krisis kemanusiaan yang dialami oleh etnis Rohingya
kembali menjadi sorotan publik. Mereka terpaksa meninggalkan negaranya dan
menyatakan dirinya sebagai pencari suaka. Proses pencarian suaka tersebut
akhirnya membawa mereka ke pengungsian Hotel Pelangi Kota Medan yang
berada di bawah pengawasan Rumah Detensi Imigrasi Medan. Dalam hubungan
sosial yang berlangsung, mengakibatkan terjadinya proses sosial yang
berpengaruh pada bentuk-bentuk eksistensi diri etnis Rohingya.
Tujuan penelitian ini bagaimana komunikasi antarbudaya dan bentuk-bentuk
adaptasi etnis Rohingya dalam upaya eksistensi diri di Hotel Pelangi Kota Medan.
Terdapat dua teori yang mendasari penelitian ini, yaitu teori akomodasi
komunikasi dan teori adaptasi. Teori akomodasi komunikasi digunakan untuk
menjelaskan bagaimana proses komunikasi antarbudaya etnis Rohingya dalam
interaksi. Teori adaptasi digunakan untuk menjelaskan bagaimana bentuk-bentuk
adaptasi etnis Rohingya dalam upaya eksistensi diri.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara
mendalam, observasi dan dokumentasi terhadap informan penelitian.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa dalam hubungan sosial yang
berlangsung pada etnis Rohingya di Hotel Pelangi Kota Medan, mengakibatkan
terjadinya proses sosial yang asosiatif yakni akomodasi. Akomodasi merupakan
proses penyesuaian sosial yang terjadi dalam sebuah interaksi. Maka dalam proses
penyesuaian sosial tersebut, etnis Rohingya tidak terlepas dari komunikasi dan
budaya. Komunikasi dan budaya ibarat dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan.
Komunikasi individu dipengaruhi oleh budaya yang telah dipelajarinya sejak
kecil. Oleh sebab itu, etnis Rohingya harus melakukan adaptasi untuk dapat
menjaga eksistensi dirinya selama bertahun-tahun berada di Medan. Bentukbentuk
adaptasi
yang
dilakukan
oleh
etnis
Rohingya
di
Hotel
Pelangi
Kota
Medan
berupa
bahasa,
makanan,
pakaian,
cara
beribadah,
dan
keadaan
geografis.