Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/handle/123456789/25661
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAULIA, APRIZA-
dc.date.accessioned2024-10-29T06:16:26Z-
dc.date.available2024-10-29T06:16:26Z-
dc.date.issued2024-08-31-
dc.identifier.urihttps://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/25661-
dc.description.abstractTerpidana yang sedang melaksanakan pidana telah hilang kemerdekaannya di lembaga pemasyarakatan atau biasa disebut dengan Tahanan. Dalam melaksanakan masa pembinaan didalam Lembaga Pemasyarakatan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan wajib menjamin terpenuhinya hak para Tahanan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan, termasuk Hak atas mendapatkan bantuan kesehatan yang optimal baik secara fisik, mental, spiritual ataupun sosialnya. Hak asasi manusia adalah Hak yang dipunyai oleh orang sejak kecil atau bisa dibilang Hak yang melekat sejak lahir. Maka dari itu pemberian bantuan kesehatan di Lembaga Permasyarakatan merupakan suatu perwujudan dari Hak Asasi Manusia tersebut. Pemberian bantuan kesehatan tersebut dikatakan berhasil bila ada aktor kebijakannya yang bertanggungjawab atau stakeholder yang mendukung kegiatan. Observasi ini di fokuskan atas data sekunder. Penelitian ini dilatar belakangi oleh Tingginya angka penyakit yang menular di Lapas berbahaya danharus menjadi perhatian lebih tinggi bagi pemerintah. Maka dari itu pemerintahperlu menerapkan upaya kesehatan khusus bagi Narapidana pengidap penyakitmenular untuk menekan angka penularan dan kematian yang disebabkan olehpenyakitmenularyangberbahaya. Sebagai Negara hukum hak-hak narapidana harus dilindungi oleh Negaramelalui undang-undang, karena narapidana juga adalah sebagai masyarakat yangharusdiayomidandilindungihaknyawalaupuniatelahmelakukanperbuatan yang melanggar hukum positif yang berlaku di Indonesia.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris dengan pendekatan undang-undang (statute approach), Alat Pengumpulan Data Penelitian Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Berupa wawancara dan Studi Kepustkaan (Library Research). Hasil penelitian menunjkkan upaya-upaya yang dilakukan petugas lapas dalam melakukan pemenuhan.en_US
dc.publisherUMSUen_US
dc.subjectNarapidanaen_US
dc.subjectPenyakit Menular Berbahayaen_US
dc.subjectLapasen_US
dc.titleOptimalisasi Pemenuhan Hak Kesehatan Bagi Narapidana Yang Terjangkit Penyakit Menular (Studi Kasus di Lapas Kelas IIB Lubuk Pakam)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Legal Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI APRIZA AULIA.pdf3.03 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.