Tinjauan Yuridis Gugatan Citizen Lawsuit Terhadap Pengalihfungsian Cagar Budaya Lapangan Merdeka oleh Pemko Medan (Studi Kasus No 756/PDT.G/2020/PN MDN)

Abstract

Karena kebudayaan adalah bagian integral dari manusia, kita sering berpikir bahwa kebudayaan diturunkan dari generasi ke generasi. Adat istiadat, bahasa, agama, politik, peralatan, pakaian, rumah, dan karya seni adalah beberapa komponen budaya yang kompleks. Rencana kerja yang dirancang untuk mendukung pelestarian warisan budaya, termasuk pemeliharaan, disebut perencanaan pelestarian warisan budaya. Dalam penelitian ini, metode penelitian hukum normatif digunakan. Penelitian ini melihat peraturan perundang-undangan dan sumber sekunder seperti buku, skripsi, jurnal ilmiah, dan artikel. Salah satu tujuan dari pendekatan penelitian ini adalah untuk menggunakan pendekatan perundang-undangan. Para penggugat percaya bahwa pemerintah harus menjaga kredibilitas dan keaslian lokasi sejarah tersebut demi kepentingan umum. Selain itu, tujuan dari gugatan ini adalah untuk mencegah fungsi Lapangan Merdeka yang dianggap merugikan masyarakat dialihkan. Putusan tersebut mengakui prinsip gugatan warga negara sebagai hak gugat warga negara. Prinsip ini memungkinkan seseorang atau warga negara untuk bertindak demi kepentingan umum warga negara atau kepentingan publik, termasuk dalam kasus di mana tergugat mengajukan gugatan terhadap tindakan pemerintah yang dianggap melanggar hukum. Majelis hakim menolak eksepsi tergugat karena prinsip ini.