dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih banyaknya guru yang menggunakan
atau menerapkan pembelajaran yang konvensional dan jarang menggunakan
media pada saat proses pembelajaran berlangsung. Sehingga membuat siswa
cukup sulit untuk menerima pembelajaran dengan baik dan kurang
memperhatikan guru pada saat memberikan materi pelajaran. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk: (1) mengetahui cara pengembangan media
pembelajaran artificial intelligence pada pembelajaran IPA di kelas IV SD
Muhammadiyah 07 Medan. (2) mengetahui tingkat kevalidan media. (3)
mengetahui tingkat kepraktisan pengembangan media. Metode pengembangan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan
atau Research and Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan
pada penelitian ini, yaitu model pengembangan 4D yaitu terdiri dari 4 tahapan
antara lain: (1) tahap pendefenisian (define), (2) tahap perancangan (design), (3)
tahap pengembangan (develop), (4) tahap penyebaran (dissemination) yang
diperkenalkan oleh Sivasailan Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melyn I
Semmel. Penelitian ini menghasilkan media pembelajaran artificial intelligence
untuk sekolah dasar terkhusus kepada kelas IV B. Berdasarkan hasil kevalidan
terhadap media pembelajaran rata-rata persentase yaitu 90% untuk ahli materi,
96,7% untuk ahli media, dan 97,5% untuk ahli bahasa, artinya media
pembelajaran berkriteria sangat valid. Hasil kepraktisan terhadap media
pembelajaran untuk respon guru diperoleh 93,33% dan untuk respon siswa
diperoleh 93,06%, yang artinya media pembelajaran berkriteria sangat praktis.
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
artificial intelligence telah dinyatakan sangat valid dan sangat praktis. |
en_US |