Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/handle/123456789/25157
Title: PENERAPAN SANKSI PIDANA BAGI PELAKU EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK SEBAGAI KORBAN PROSTITUSI (Analisis Putusan No. 1033/Pid.Sus/2020/PN.JktUtr)
Authors: Indhi, Erfanya
Keywords: Eksploitasi Seksual;Anak;Prostitusi
Issue Date: 15-Jul-2024
Abstract: Eksploitasi seksual anak merupakan suatu pelanggaran mendasar terhadap hak hak yang seharusnya diperoleh anak. permasalahan yang terjadi pada penelitian ini ialah penerapan sanksi pidana bagi pelaku eksploitasi seksual anak sebagai korban prostitusi (analisis putusan nomor 1033/Pid.Sus/2020/PN.JktUtr). penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana pengaturan hukum pidana bagi pelaku eksploitasi seksual anak sebagai korban prostitusi 2) Perlindungan hukum dan upaya pencegahan anak menjadi korban eksploitasi seksual yang dijadikan sebagai prostitusi 3) Bagaimana penerapan sanksi pidana bagi pelaku eksploitasi seksual anak dalam putusan nomor 1033/Pid.Sus/2020/PN.JktUtr. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Data yang diperoleh data primer yang berupa data yang didapatkan melaui perundang-undangan dan Al-Qur’an dan data sekunder yang diperoleh melalui Putusan Pengadilan Negeri Medan, jurnal hukum, laporan hukum, media cetak dan elektronik dan buku ilmu hukum. Dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, Pemberian sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana eksploitasi seksual terhadap anak yang menjadi korban prostitusi dalam putusan nomor 1033/Pid.Sus/2020/PN.JktUtr menetapkan pelaku eksploitasi seksual dengan Pasal 88 Jo. 76 Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagai sanksi pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa. Hal ini berbanding terbalik dengan dakwaan Jaksa Penuntut umum dalam putusan tersebut, Majelis hakim tidak memaparkan alasan khusus mengenai penjatuhan tuntutan yang berbeda dengan jaksa penuntut umum serta tidak ada pemberian restitusi (ganti rugi) kepada korban anak yang dinilai telah memenuhi syarat untuk mendapat hak atas restitusi dari pelaku eksploitasi seksual anak tersebut.
URI: https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/25157
Appears in Collections:Legal Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI_INDHI ERFANYA (2006200036).pdfFull text2.21 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.