Abstract:
Pelabuhanِmerupakanِsimpulِtransportasiِlautِyangِmenjadiِfasilitasِpenghubungِ
denganِdaerahِlainِuntukِmelakukanِaktivitasِperdagangan.ِPelabuhanِmemilikiِ
perananِ pentingِ dalamِ perekonomianِ negaraِ untukِ menciptakanِ pertumbuhanِ
ekonominya.ِTujuanِpenelitianِiniِadalahِuntukِmnegetahuiِpengaturanِperjanjianِ
bongkarِ muatِ barangِ yangِ diِ lakukanِ PTِ Pelindoِ diِ Pelabuhanِ Belawan.ِ
tanggungِ jawabِ PTِ Pelindoِ terhadapِ kerusakanِ barangِ dalamِ pelaksanaanِ
bongkarِ muatِ barangِ diِ Pelabuhanِ Belawan,ِ faktor-faktorِ penghambatanِ yangِ
dihadapiِ PTِ Pelindoِ dalamِ pelaksanaanِ bongkarِ muatِ barangِ diِ Pelabuhanِ
Belawanِdanِbagaimanaِsolusinya.
Jenisِ danِ pendekatanِ penelitianِ iniِ dilakukanِ denganِ hukumِ normatif,ِ dimanaِ
hukumِdikonsepkanِsebagaiِapaِyangِtertuliskanِperaturanِperundang-undanganِ
(law in books)ِ denganِ sifatِ penelitianِ deskriptif,ِ bersumberِ dariِ hukumِ Islamِ
yaituِ Al-Qur‟anِ danِ Hadistِ (Sunnahِ Rasul)ِ danِ didukungِ dariِ dataِ sekunderِ
denganِmengolahِdataِdariِbahanِhukumِprimer,ِbahanِhukumِsekunder.ِTeknikِ
pegumpulanِ dataِ yakniِ studiِ dokumenِ yaituِ denganِ melakukanِ penelitianِ
kepustakaanِ,ِwawancara.
Berdasarkanِ hasilِ penelitian,ِ dipahamiِ bahwaِ pengaturanِ perjanjianِ bongkarِ
muatِ barangِ yangِ diِ lakukanِ PT.ِ Pelindoِ diِ Pelabuhanِ Belawanِ Perjanjianِ
bongkarِmuatnyaِsudahِdiaturِdiِdalamِstandardِlayanan,ِstandardِlayananِituِ
kitaِ sebutِ adaِ SLA,ِ adaِ namanyaِ SLG.ِ SLA/SLGِ (Service Level Guarantee)ِ
isinyaِituِterdapatِstandar-standarِlayananِbongkarِmuatِyangِadaِdiِPELINDOِ
tertuangِdisituِsemua.ِTanggungِjawabِPT.ِPELINDOِterhadapِkerusakanِbarangِ
dalamِpelaksanaanِ kegiatanِ bongkarِmuatِbarangِdiِ pelabuhanِ PT.ِ PELINDOِ
wajibِ menjagaِ keselamatanِ barang-barangِ yangِ dibongkar/dimuatِ dariِ danِ keِ
kapal.ِ Terhadapِ kendalaِ berupaِ faktorِ alamِ makaِ yangِ dilakukanِ adalahِ
menghentikanِ kegiatanِ pembongkaranِ sehinggaِ dapatِ mencegahِ terjadinyaِ
kerugianِyangِlebihِbesarِakibatِkerusakanِbarangِmuatan
