TINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU PENCURIAN DENGAN KEKERASAN ( STUDI DI POLRES BINJAI)

Abstract

Saat ini, kejahatan semakin sering terjadi, baik dari segi mutu maupun tingkat kejahatan, modus dan motif operasi yang akan digunakan dan dipakai juga semakin modern, saat ini kejahatan pun tidak mengenal batas usia dan yang sangat meresahkan masyarakat yaitu pencurian disertai dengan kekerasan yang bukan hanya dilakukan oleh orang dewasa tetapi juga dilakukan oleh anak. Hal ini, anak dapat di ancam sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku pada hukum pidana yang ada diindonesia, korban atau masyarakat akan mengalami luka ringan hingga berat akibat dari pencurian dengan kekekrasan ini. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana modus yang dilakukan oleh anak pelaku pencurian dengan kekerasa, faktor penyebab anak melakukan pencurian dengan kekerasan dan bagaimana upaya penanggulangan yang dilakukan terhadap anak yang melakukan pencurian dengan kekerasan di Kota Binjai. Jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris, yang bersumber dari data primer, data sekunder, data hukum islam, Alat pengumpulan data pada penelitian ini dengan melalui wawancara di Polres Binjai, dan studi dokumentasi Menurut hasil penelitian, teridentifikasi bahwa modus para pelaku adalah dengan memepet kemudian menendang korban hingga terjatuh, kemudian pelaku mengambil sebuah parang dan kemudian membacok atau melukai bagian tubuh korban, adapun faktor penyebab terjadinya pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh anak adalah faktor agama, ekonomi, lingkungan keluarga pendidikan, pergaulan, pemakian narkoba, faktor ingin tahu ata mencoba coba. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak kepolisan upaya penanggulangan yang dilakukan terhadap anak melakukan pencurian dengan kekerasan di Kota Binjai, yaitu dengan cara penanggulangan preemtif, yaitu kepolisian polres binjai datang kesetiap sekolah untuk memberitahu kepada siswa/siswi agar tidak mengikuti perbuatan yang tidak baik seperti mengikuti geng-geng motor, preventif yaitu dengan melakukan penyuluhan kesekolah-sekolah, mengatur dan menjaga tata tertib lalu lintas, patroli keliling, dan represif yaitu dengan cara melakukan penangkapan kepada pelaku