Abstract:
Bahan bakar dasar energi suatu pembangkit tenaga listrik yaitu menggunakan
bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara. Penggunaan bahan bakar utama tersebut
mengalami peningkatan setiap tahunnya dan cadangan bahan bakar utama tersebut
semakin menipis/berkurang. Dalam menggerakkan suatu pembangkit tenaga listrik
diperlukan energi alternatif yang sumbernya tidak akan habis serta dapat mengurangi
pemakaian bahan bakar fosil tersebut. Sumber tersebut adalah energi baru terbarukan.
Energi baru terbarukan menjadi salah satu sumber alternatif penyediaan energi, karena
memiliki dampak yang rendah terhadap kerusakan lingkungan. Energi baru terbarukan
yang digunakan yaitu energi panas bumi. Untuk menjamin keberlanjutan energi baru
terbarukan panas bumi tersebut, maka perlu memproyeksikan pertumbuhan energi baru
terbarukan panas bumi di Indonesia pada tahun 2035. Metode tersebut yaitu metode
ANFIS. Hasil yang diperoleh dalam memproyeksikan pertumbuhan energi baru
terbarukan panas bumi di Indonesia mengalami peningkatan yang fluktuatif setiap
tahunnya. Peningkatan pertumbuhan energi baru terbarukan panas bumi di Indonesia
yang paling besar terjadi pada tahun 2025 yaitu sebesar 517,05 % atau dalam bentuk
energi sebesar 869,99 MW. Sedangkan, pertumbuhan energi baru terbarukan panas
bumi di Indonesia pada tahun 2035 hanya sebesar 1,67 %.