Abstract:
Tujuan penelitian ini
untuk mendapatkan dosis yang tepat pada pemberian pupuk NPK Mutiara 16:16:16
dan Mikoriza Arbuskula terhadap pertumbuhan dan reaksi tanaman jagung.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 3
ulangan dan 2 faktor perlakuan, faktor pertama pupuk NPK Mutiara 16:16:16: N0:
tanpa pupuk NPK Mutiara 16:16:16 (kontrol), N1: 60 g/plot, N2: 90 g/plot dan N3:
120 g/plot, faktor kedua Mikoriza Arbuskula: M0: tanpa Mikoriza Arbuskula
(kontrol), M1: 6 g/tanaman, M2: 9 g/tanaman dan M3: 12 g/tanaman. Parameter yang
diukur adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun (cm2
), panjang
tongkol berkelobot (cm), panjang tongkol tanpa kelobot (cm), bobot tongkol tanpa
kelobot per tanaman (g), bobot tongkol berkelobot per tanaman (g), bobot tongkol
tanpa kelobot per plot (g), bobot tongkol berkelobot per plot (g), bobot 100 biji (g),
panjang akar per tanaman (cm) dan bobot akar per tanaman (g). Data hasil
pengamatan dianalisis menggunakan daftar sidik ragam dan dilanjut dengan uji
beda rataan menurut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pupuk NPK Mutiara 16:16:16 dengan dosis 120 g/plot
merupakan dosis optimal dalam meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman
salah satunya yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang serta
pertumbuhan generatif. Mikoriza Arbuskula dengan dosis 12 g/tanaman merupakan
dosis optimal dalam meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman salah satunya
yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang serta pertumbuhan
generative. Tidak ada interaksi pemberian pupuk NPK Mutiara 16:16:16 dan
Mikoriza Arbuskula terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung.