Abstract:
Latar belakang penelitian Jahe Gajah
mempengaruhi saluran pemasaran yang beragam dan tingat efisiensinya.
Pembangunan pertanian melalui pengembangan hortikultura dilaksanakan dengan
pendekatan sistem agribisnis berkelanjutan, sesuai dengan keunggulan komparatif
dan kompetitif yang berbasis pedesaan. Kesesuaian agroekologi dan potensi
wilayah merupakan langkah awal pemilihan jenis komoditi yang sesuai untuk
dikembangkan. Kecamatan Lumban julu merupakan salah satu kecamatan yang
ada di Kabupaten Toba, Kecamatan Lumban Julu berada di atas sekitar 940 -
1.200 meter dari permukaan laut. Sumber penghasilan utama penduduk di
Kecamatan Lumban Julu adalah di sektor pertanian dan perkebunan rakyat. Tanah
yang digunakan untuk menanam jahe ini memiliki kesuburan yang tinggi, tekstur
lempung berpasir dan struktur remah dengan pH berkisar antara 6 - 6,5. Rumusan
masalah dalam penelitian (1) Bagaimana saluran pemasaran jahe gajah di desa
Hatinggian kecamatan Lumban Julu kabupaten toba saat ini? (2) Bagaimana
tingkat efisiensi pemasaran jahe gajah di desa Hatinggian kecamatan Lumban Julu
kabupaten toba saat ini?, dan penelitian ini (1) bertujuan Untuk mengetahui
saluran pemasaran jahe gajah di desa hatinggian kecamatan lumbanjulu kabupaten
toba, (2) Untuk mengetahui tingkat efisiensi pemasaran jahe gajah di desa
hatinggian kecamatan lumban julu kabupaten toba. Lokasi penelitian adalah Desa
Hatiggian Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Toba. Jenis penelitian ini yang
dipakai adalah metode studi kasus (case study) yaitu penelitian yang dilakukan
dengan melihat langsung ke lapangan. Data penelitian ini menggunakan data
primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persentase total
pendapatan yang diperoleh melalui saluran I sebesar 75% dengan biaya terdapat
dua saluran pemasaran Jahe Gajah yang berbeda di daerah penelitian, yang
pertama diprakarsai oleh petani yang menjual tanamannya kepada pengepul di
desa atau lokasi lain, yang kedua diprakarsai oleh pengepul yang membeli
tanaman tersebut. tanaman dari petani di desa tersebut, setelah panen, tanaman
tersebut dijual ke pedagang pengecer yang langsung mengunjungi pasar
tradisional, lokasi sentral penjualan sayur mayur di Kecamatan Lumban Julu.