Abstract:
Umumnya batu bata dalam konstruksi bangunan memiliki fungsi sebagai bahan
nonstruktural. Sebagai fungsi struktural, batu bata dipakai sebagai penyangga atau
pemikul beban yang ada diatasnya seperti pada konstruksi rumah sederhana, candi
dan pondasi. Sedangkan pada bangunan konstruksi tingkat tinggi/gedung, batu bata
berfungsi sebagai non-stuktural yang dimanfaatkan sebagai estetika
penyekat/pembatas tanpa memikul beban yang ada diatasnya. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk gergaji kayu
pada bata tanpa bakar terhadap ketahannya dan untuk mengetaui apakah campuran
serbuk gergaji kayu dapat memepengaruhi daya serap air terhadap bata tanpa bakar.
Hasil penelitian ini menunjukan penambahan Serbuk Gergaji Kayu (SGK) dapat
meningkatkan daya tahan bata tanpa bakar sebesar 55,56% untuk variasi Cement
Galong SGK (CGS) dan 22,78% untuk variasi Lime Galong SGK (LGS),
sedangkan pada kontrol 35,35% untuk variasi Conrol Cement (CC)dan 38,74%
pada variasi Control Lime (CL). Daya tahan pada bata dengan campuran serbuk
gergaji kayu mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan bata control kenaikan
itu disebabkan karena serbuk gergaji kayu mempengaruhi penyerapan air.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penambahan serbuk
gergaji kayu dapat meningkatkan daya tahan bata.