Abstract:
Penelitian
dilaksanakan pada Juni sampai Juli 2023. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
efektivitas pemberian bokashi kulit nanas dan asam amino terhadap pertumbuhan
dan kandungan vitamin C bibit tanaman kelor (Moringa oleifera). Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 3 ulangan dan
2 faktor perlakuan, faktor pertama bokashi kulit nanas (B): B0 : tanpa bokashi kulit
nanas (kontrol), B1 : 40 g/tanaman, B2 : 80 g/tanaman dan B3 : 120 g/tanaman,
faktor kedua asam amino : A0 : tanpa asam amino (kontrol), A1 : 10 ml/liter air, A2
: 20 ml/liter air. Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman (cm), jumlah tangkai
daun (helai), diameter batang (mm), jumlah cabang primer, panjang akar, berat
basah daun per sampel, berat kering daun per sampel, klorofil total daun dan
vitamin C. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan daftar sidik ragam dan
dilanjut dengan uji beda rataan menurut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT).
Hasil menunjukkan bahwa bokashi kulit nanas berpengaruh nyata terhadap
pertumbuhan bibit kelor pada parameter tinggi tanaman, jumlah tangkai daun,
diameter batang, jumlah cabang, klorofil daun dan vitamin C, taraf B3 dengan dosis
120 g/tanaman merupakan perlakuan terbaik. Asam amino berpengaruh tidak nyata
terhadap pertumbuhan bibit kelor pada seluruh parameter yang diamati. Interaksi
bokashi kulit nanas dan asam amino tidak berpengaruh nyata terhadap semua
parameter yang diamati.