dc.description.abstract |
Pembegalan akhir-akhir ini telah memakan korban yang dimana merupaka
seorang mahasiswa yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
yang dimana mahasiswa tersebut menjadi korban dari kekejaman para begal yang
salah satunya dari pelaku pembegalan tersebut adalah anak di bawah umur yang
dimana tindakan yang dilakukan pembegalan tersebut menghilangkan nyawa
seorang mahasiswa, pelaku begal melakukan aksinya tanpa memiliki rasa takut
bahkan dilakukan ditempat sepi dijalanan umum. Tujuan Penelitian ini untuk
mengetahui modus operandi anak sebagai pelaku pembegalan yang berakibat
hilangnya nyawa orang lain untuk mengetahui faktor-faktor anak melakukan
tindak pembegalan, mengetahui faktor-faktor anak melakukan tindak pembegalan
yang berakibat hilangnya nyawa orang lain, mengetahui upaya pencegahan yang
dilakukan Polres Kota Medan dalam mengantisipasi maraknya tindak pembegalan
di kota medan
Penelitian yuridis empiris adalah penelitian yang dilakukan dengan cara
melakukan wawancara atau pengambilan data terhadap instansi terkait terhadap objek
yang teliti dan di bantu dengan bahan buku dari perpustakaan baik dari jurnal, Undang undang dan karya ilmiah lainya sebagai acuan dalam mendukung data wawancara yang
diperoleh. Sumber data yaitu data primer dan data sekunder, alat pengumpulan data
adalah studi dokumentasi dan wawancara dengan bapak Iptu Virza Nur Sat reskrim
Polresta Medan.
Berdasarkan hasil Modus Operendi terhadap tindak pidana pembegalan
yang berakibat hilangnya nyawa orang lain yaitu dilakukan dengan cara pelaku
membuntuti korban pada jam rawan atau malam hari dengan mengincar daerah
sepi di medan, Faktor-faktor anak melakukan tindak kejahatan pada umumnya
faktor Ekonomi, faktor Pendidikan, faktor lingkungan dan faktor broken home¸
Upaya yang dilakukan oleh kepolisian Polresta medan ada 2 metode yaitu dengan
cara Non Penal dan dengan Penal |
en_US |