Abstract:
Mayoritas pemilih dalam Pemilu 2024 adalah generasi milenial dan generasi Z di
Sumatera Utara. Organisasi kepemudaan seperti TIDAR memiliki peran penting
dalam mendorong keterlibatan aktif kaum milenial dalam proses pemilu. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas komunikasi Tunas Indonesia Raya
(TIDAR) Sumatera Utara dalam mengajak kaum milenial untuk menyukseksan
Pemilu 2024, serta mengidentifikasi hambatannya. Penelitian ini menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi
TIDAR menggunakan komunikator yang mampu menjangkau dan berkomunikasi
dengan baik kepada kaum muda, dengan pesan yang menekankan perdamaian dan
penolakan terhadap hoaks. Namun, peneliti juga menemukan hambatan seperti sikap
skeptis dan distraksi dari kegemaran bermain game yang menyebabkan apatisme
terhadap partisipasi dalam pemilu 2024 Gaya bahasa yang digunakan oleh Tunas
Indonesia Raya mencerminkan adaptasi terhadap preferensi dan kebutuhan
komunikasi dari segmentasi pemilih dari generasi milenial dan gen Z yang
kini menjadi semakin penting dalam dinamika politik. Dengan memperhatikan
trend dan kebutuhan komunikasi dari segmen pemilih muda ini, partai tersebut
mampu menarik perhatian dan membangun koneksi yang lebih kuat dengan
mereka. Penyajian informasi yang atraktif dan mudah dipahami tidak hanya
memudahkan pemahaman, tetapi juga mengundang partisipasi aktif dari
pemilih muda dalam dialog politik.