Abstract:
Dari hasil studi Institut Studi Transportasi (INSTRAN) didapatkan bahwa 65%
kecelakaan dengan fatalitas tinggi dialami oleh pejalan kaki. Hal ini membuktikan
bahwa keselamatan pejalan kaki sangat rendah dan sangat beresiko menjadi korban
kecelakaan lalu lintas. Dari data tersebut juga diketahui bahwa mayoritas korban
kecelakaan adalah pejalan kaki yang menyeberang. Konflik lalu lintas telah terbukti
efektif dalam meningkatkan keselamatan secara preventif. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis tingkat keselamatan penyeberang jalan berdasarkan tingkat risiko
yang dinyatakan dengan Pedestrian Risk Index (PRI). Studi kasus dilakukan terhadap
siswa pejalan kaki di SMPN 4 Kota Binjai.
Data-data yang diperlukan dalam perhitungan Pedestrian Risk Index (PRI) didapatkan
dari observasi lapangan, observasi dilakukan selama lima hari dari hari Senin sampai
hari Minggu, dimana untuk pagi hari survei dilakukan dari jam 07.00 – 09.000, Siang
hari 12.00 – 14.00 dan untuk sore hari dilakukan dari jam 17.00 – 19.00. Data dalam
penelitian ini berupa data konflik lalu lintas yang didapatkan dari analisa hasil survei
penyeberangan. Data dianalisis lebih lanjut untuk mendapatkan nilai Pedestrian Risk
Index (PRI).
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai PRI berdasarkan
jenis penyeberangan dan jam penyeberangan, yaitu penyeberangan tunggal memiliki
nilai PRI rata-rata lebih tinggi yaitu sebesar 74,58 daripada penyeberangan
berkelompok dengan nilai PRI rata-rata sebesar 33,90. Berdasarkan penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa penyeberangan berkelompok memiliki tingkat keselamatan
lebih tinggi dibandingkan dengan penyeberangan tunggal dan penyeberangan yang
dilakukan pada sore hari memiliki tingkat keselamatan lebih tinggi dibandingkan
dengan penyeberangan yang dilakukan pada pagi hari.