Abstract:
Saat ini, Public Speaking merupakan salah satu Soft Skill yang harus dimiliki oleh
seseorang. Dengan kemampuan Public Speaking yang dimiliki, ia akan dilihat
sebagai pribadi yang berkualitas. Karena Public Speaking tidak hanya diperlukan
oleh mereka yang berprofesi sebagai pembicara publik seperti guru ataupun
dosen. Tapi juga oleh mereka yang memiliki kebutuhan untuk bersinggungan dan
berkomunikasi dengan banyak orang. Jika ia tidak memiliki kemampuan yang
baik dalam berkomunikasi dengan orang lain, tentu akan mengganggu hal-hal
yang dikerjakanPenelitian ini menggunakan Metode Deskriptif dengan
pendekatan Kualitatif, karena data yang akan dikumpulkan berupa data empiris
yaitu fakta di lapangan. Metode deskriptif pada penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan kondisi kemampuan Public Speaking siswa SMK Broadcsting
Bina Creatif Medan, metode dan materi yang digunakan, serta mendeskripsikan
perkembangan kemampuan Public Speaking siswa di SMK Broadcsting Bina
Creatif MedanPeneliti melakukan teknik wawancara untuk memperoleh data dari
Pengembangan Keterampilan Berkomunikasi Siswa Sekolah Menengah
Kejuruhan Broadcasting Bina Craetive Medan melalui Pembelajaran Public
Speaking. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan Sir Efendi
Syahputra, S.Kom M.I.Kom, Sir M. Syuaib Ambarita, S. Pd, Sir Wahyudi
Hidayat, S.Kom M.i,Kom (SMK BBC MEDAN) Kepentingan akan kemampuan
berbicara di depan publik sudah sangat mutlak. Kemampuan ini mendasari
kesuksesan setiap orang diberbagai bidang. Seorang Public Speaker dengan
perannya sebagai pemberi pengaruh dan manfaat bagi para pendengar dituntut
untuk tampil meyakinkan. Semua perkataan, penampilan, dan perilakunya dapat
saja menjadi inspirasi bagi para pendengarnya. Untuk itu, unsur motivasi
komunikasi harus melekat dalam diri seorang Public Speker guna menghindari
kekhawatiran-kekhawatiran yang membuat ia ragu dengan kemampuannya.