Abstract:
Di Indonesia kita bisa melihat bangunan yang terbuat dari batu bata yang sudah
ada sejak peradaban lampau, bata merah merupakan salah satu bahan material
sebagai bahan pembuat dinding. Bata merah terbuat dari tanah liat yang dibakar
dengan suhu tinggi sampai bewarna kemerah-merahan. Bata merah merupakan
salah satu bahan pembuat dinding yang paling banyak digunakan oleh
masyarakat. Hal ini karena bata merah merupakan bahan yang tahan api.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondukvitas panas Batu Bata Tanah
Tekan Tanpa Bakar (BT3B) yang menggunakan Serbuk Cangkang Kerang (SCK)
dan untuk mengetahui konduktivitas panas BT3B dengan SCK memenuhi
persyaratan sebagai material konstruksi. Penelitian ini menggunakan metode
studi literatur dan metode eksperimen yaitu metode yang bertujuan untuk menguji
pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain, dengan cara membuat BT3B
dengan menggunakan bahan tambahan SCK dan akan di uji konduktivitas panas
pada BT3B dengan menggunakan SCK. Hasil penelitian yang di dapatkan yaitu
di variasi 2 dengan penggunaan SCK 25% membuat nilai konduktivitas panas
menurun, sementara itu penambahan SCK di variasi 4 dengan penggunaan 75%
membuat nilai konduktivitas panas menjadi lebih meningkat, variasi BT3B
dengan penambahan 50% SCK menghasilkan nilai konduktivitas panas yg lebih
rendah dibandingkan dengan variasi lain, dengan nilai minimum sebesar
0.00000795 W/m°C. Sehingga BT3B dengan penambahan SCK memenuhi
sebagai material konstruksi. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa semakin besar jumlah penggunaan limbah SCK sebagai
bahan campuran untuk pembuatan BT3B maka semakin meningkat nilai
konduktivitas panas nya