Abstract:
Guru berperan sebagai pendidik di sekolah, bertugas memberikan pengetahuan,
kemampuan, dan nilai kepada siswa serta membimbing mereka dalam proses
pembelajaran. Komunikasi merupakan proses penting dalam belajar mengajar, di
mana guru harus memilih media pembelajaran yang efektif untuk mengelola
interaksi dengan siswa. Pendidikan berbasis kearifan lokal membutuhkan proses
pengumpulan dan penerapan kearifan lokal dalam pembelajaran, seperti aksara
Simalungun dalam konteks Budaya Batak. Berdasarkan hal ini, rumusan masalah
yang hendak dikaji dalam skripsi ini, yaitu Bagaimana pola komunikasi guru dalam
memberikan pembelajaran bahasa daerah aksara simalungun kepada siswa SD
094126 yang tinggal di ruang lingkup atau lingkungan yang mayoritasnya suku
jawa. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah adalah untuk mengetahui bagaimana
cara guru dalam mengajarkan pengetahuan kearifan lokal bahasa budaya aksara
simalungun kepada siswa sekolah dasar. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah data berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa
interaktif. Hasil dari penelitian yang peneliti lakukan, peneliti menemukan bahwa
bentuk komunikasi yang digunakan ialah intensitas komunikasi berupa frekuensi
komunikasi dan durasi komunikasi seta menggunakan komunikasi satu rah dan
komunikasi dua arah.