Abstract:
Karya sastra adalah sebuah karya yang lahir di tengah-tengah masyarakat sebagai
hasil imajinasi pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang
berkembang di sekitarnya. Karya sastra juga memberi kontribusi terhadap
kehidupan manusia. Karya sastra memberi kesadaran kepada para pembacanya
tentang apa itu arti kehidupan.Pada penelitian ini penulis menggunakan metode
penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk
memahami sebuah fenomena secara mendalam dengan mengamati serta
mempelajari subjek yang berada dalam lingkungan dasarnya. Pada penelitian
kualitatif, data yang dikumpulkan umumnya akan berbentuk teks, gambar, atau
audio serta analisis data yang dilakukan secara interpretatif untuk mempelajari
makna pada data-data tersebut. Film Siccin menampilkan nilai budaya yang
terkait dengan kepercayaan dan praktik suparnatural budaya Turki. Dengan
menggabungkan unsur-unsur budaya Turki dalam ceritanya termasuk tradisi,
mitos, dan budaya sehari-hari. Film Sijjin menampilkan ritual santet yang
mengorbankan keluarga untuk mendapatkan tujuan, yang dapat dihubungkan
dengan praktik-praktik supernatural dan religi yang umum ditemui dalam budaya
Indonesia Film Siccin dan Sijjin adalah dua film horor yang berbeda dalam
penggunaan nilai budaya. Film Siccin adalah film asli dari Turki yang
menggambarkan budaya Turki dengan cara yang sangat realistis dan menarik.
Film Sijjin menggunakan elemen-elemen budaya Indonesia yang sangat
tradisional, seperti penggunaan mantra dan doa yang sebenarnya digunakan para
dukun Indonesia dalam praktik ilmu hitam.