Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pembelajaran
tahfizul Qur‟an dengan menggunakan metode Ilman Waruhan di SMP IT AlHijrah, faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program tahfizul AlQur‟an serta evaluasi dalam pembelajaran tahfizul Al-Qur‟an menggunakan
metode ilman waruhan di SMP IT Al-Hijrah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan pendekatan studi
kasus di SMP IT Al-Hijrah.Data yang diperoleh dalam penelitian ini melalui
observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Berdasarkan data yang diperoleh
tersebut peneliti menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan atau
menggambarkan apa adanya hasil temuan di lapangan terkait pelaksanaan program
tahfidz al-Qur‟an di SMP IT Al-Hijrah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi pelaksanaan program
tahfidz Al-Qur‟an di SMP IT Al-Hijrah sudah mengimplementasikan program
tahfidz al-Qur‟an sejak tahun 2011.Semua siswa diwajibkan untuk mengikuti
program tahfidz yang diadakan oleh sekolah.Faktor pendukung dan penghambat
pelaksanaan program tahfizul Al-Qur‟an di SMP IT Al-Hijrah dalam
implementasi metode ilman waruhan dalam mata pelajaran tahfiz al-Qur‟an yaitu
faktor visi dan misi dari sekolah SMP IT Al-Hijrah, faktor lembaga pembelajaran
al-Qur‟an, dan program al-Qur‟an camp.Faktor penghambat dalam pelaksanaan
program tahfidz al-Qur‟an di SMP IT Al-Hijrah yaitu pembelajaran al-Qur‟an
sebelumya dan kurangnya kerjasama orang tua. Evaluasi yang dilakukan oleh
koordinator tahfidz al-Qur‟an dan guru tahfidz adalah meliputi beberapa aspek
kehadiran, tahsin, ketercapaian target hafalan dan kendala serta solusi pada
program tafidz al-Qur‟an di SMP IT Al-Hijrah.Untuk evaluasi program tahfidz
Al-Qur‟an di SMP IT Al-Hijrah terdiri dari evaluasi harian, ada evaluasi yang
dilakukan per tiga bulan dan per semester. Ketika siswa sudah selesai satu surat
maka dia menyetorkan keseluruhan ayat dalam surat itu, dari ayat pertama hingga
akhir di hadapan pembimbing masing-masing. Kemudian jika sudah selesai satu
juz, siswa diuji oleh koordinator tahfidz untuk ditentukan apakah dia layak untuk
melanjutkan hafalannya ke juz berikutnya.Adapun ujian semester dilakukan
selama satu pekan.