Abstract:
Angka penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di kalangan
remaja dinilai memprihatinkan. Terbukti dengan bertambahnya jumlah
penyalahguna atau pecandu narkoba secara signifikan, seiring meningkatnya
pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba yang semakin beragam polanya dan
semakin masif pula jaringan sindikatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana Strategi Komunikasi LRPPN Bhayangkara Indonesia Medan Melalui
Program Morning Meeting Dalam Membentuk Sikap Pecandu Narkoba. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini ada 2 yaitu teori strategi komunikasi dan teori
pendekatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif
kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini ialah
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini teknik analisis data
yang digunakan peneliti adalah teknik analisis kualitatif. Dari penelitian yang telah
dilakukan, maka hasil dari penelitian ini adalah pentingnya Strategi Komunikasi
Lrppn Bhayangkara Indonesia Medan Melalui Program Morning Meeting Dalam
Membentuk Sikap Pecandu Narkoba. Melalui teknik-teknik komunikasi yang
membangun semangat residen maka seorang pegawai lapas dapat mengatasi
permasalahan yang ada dan dapat membangun semangat positif yang dapat
membangun semangat residen dalam proses pembentukan sikap melalui program
morning meeting.