Abstract:
Penelitian ini berjudul “Pemanfaatan Daun Mengkudu (Morinda citrifolia
L.) Dalam Pembuatan Teh Herbal Dengan Penambahan Daun Kersen (Muntingia
calabura L.)” dilaksanakan dengan dibimbing oleh Bapak Misril Fuadi, S.P., M.Sc.
sebagai ketua komisi pembimbing dan Bapak Ir. Sentosa Ginting, M.P. sebagai
anggota komisi pembimbing.
Teh herbal merupakan salah satu produk minuman tanaman herbal yang
memiliki khasiat dalam membantu pengobatan suatu penyakit atau sebagai
penyegar. Jika setiap hari minum teh herbal secara rutin, maka sangat bermanfaat
untuk meningkatkan kesehatan bahkan bisa sebagai alternatif untuk mencegah
berbagai penyakit atau sebagai pengobatan alternatif. Daun mengkudu belum
dimanfaatkan secara optimal. Untuk Penganeka ragaman olahan daun mengkudu,
maka salah satu alternatif olahan Daun mengkudu adalah dengan pembuatan teh.
Teh herbal berbahan dasar daun kersen mengandung mengandung tanin flavonoid,
saponin, memiliki efek sebagai antipiretik, analgetik, antiinflamasi, antioksidan dan
antibakteri oleh karena itu banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Penelitian
ini dilaksanakan di laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Penelitian Ini Menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan (2) ulangan. Faktor I adalah
Perbadingan Daun Mengkudu dan Daun Kersen (M) yang terdiri dari 4 taraf yaitu,
M1 = 85:15%, M2 = 80:20%, M3 = 75:25% dan M4= 70:30%. Faktor II adalah
Perbedaan Suhu Oven (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu P1 = 50°C, P2= 60°C, P3 =
70°C, P4 = 80°C.
Hasil penelitian ini adalah perbandingan daun mengkudu dan daun kersen
menghasilkan pengaruh berbeda sangat nyata pada taraf (p<0,01) pada parameter
uji vitamin C, kadar air dan uji antioksidan. Sedangkan pada parameter uji pH,
organoleptik warna, organoleptik rasa dan organoleptik aroma berbeda tidak nyata
(p>0,5) Perbedaan suhu oven teh herbal menghasilkan pengaruh berbeda sangat
nyata pada taraf (p<0,01) terhadap uji vitamin C, kadar air dan uji antioksidan.
Sedangkan pada parameter uji pH, uji organoleptik aroma, uji organoleptik rasa dan
uji organoleptik warna memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (p>0,05)
Interaksi antara perbandingan daun mengkudu dan daun kersen dengan perbedaan
suhu oven teh herbal menghasilkan pengaruh berbeda nyata (p<0,01) terhadap uji
vitamin C, kadar air dan uji antioksidan. Sedangkan pada parameter uji pH,
organoleptik warna, organoleptik rasa dan aroma memberikan pengaruh yang
berbeda tidak nyata (p>0,05). Perlakuan terbaik pada penelitian ini di tunjukkan
pada interaksi M4P1 yaitu interaksi antara perbandingan daun mengkudu dan daun
kersen sebanyak 70:30% (M4) dengan suhu oven sebesar 50°C (P1). Selain itu pada
penelitian selanjutnya disarankan untuk memilih komposisi daun mengkudu dan
daun kersen yang lebih bervariasi serta untuk tingkat ketelitian yang lebih baik lagi
sebaiknya lamanya waktu pengeringan juga dijadikan sebagai parameter atau
perlakuan dalam penelitian.