Abstract:
Sampah menurut sebagian besar masyarakat mungkin merupakan hal yg
menjijikkan, kotor, memiliki bau yang tidak sedap, serta merugikan dan tidak
memiliki manfaat sama sekali. Namun sesungguhnya sampah bila diolah dengan
benar akan menjadi sesuatu yang bermanfaat salah satunya adalah pembuatan bahan
bakar alternatif (Bioetanol) dari sampah atau limbah buah dan sayuran. Limbah
Buah dan Sayuran pada dasarnya dimanfaat kan karena pada buah dan sayur
terdapat karbohidrat dan dapat di ubah menjadi etanol dengan proses fermentasi,
karbohidrat yang mengandung selulosa di dalam buah dan sayur merupakan
komponen bahan baku Bioetanol. Destilator Bertingkat ini merupakan alat destilasi
yang kinerjanya sangat sederhana dan tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk
mengolah limbah Buah dan Sayur. Dalam membuat detilator bahan yang digunakan
yaitu plat stainless steel, pipa stainless steel, besi siku, heater type U 500 watt, pipa
kapiler, pompa air dan selang, thermostat. Bentuk destilator tabung dengan ukuran
15 cm x 50 cm dan kapasitas maxsimal 5 liter. Tabung destilator dibuat
menggunakan plat stainless steel dengan ketebalan 0,8 mm. pipa kapiler dengan
ukuran 2mm dan panjang 60 cm kemudian ditekuk menggunakan pipa 3 inc hingga
membetuk lilitan. Etanol yang dihasilkan dengan destilator ini sebanyak 37ml/jam.
Untuk mendapatkan kualitas bioetanol melalui uji karakteristik, Pada konsentrasi
NPK persentase kadar alkohol terendah 62% dengan NPK 25 gr dan tertinggi 68%
dengan NPK 50 gr. Viskositas terendah 1,959 dengan NPK 100 gr dan tertinggi
1967 dengan NPK 50 gr. Densitas terendah 0,8738 gr/ cm3
dengan NPK 100 gr dan
tetinggi 0,8742 gr/cm3
dengan NPK 25 gr. Nilai kalor terendah 7079,39 kkal/kg dan
tertinggi 7122,38 kkal/kg.