Abstract:
Penelitiann ini bertujuann untukk menganalisiss perann kehumasan Diskominfo
Kabupaten Asahan dalammpelaksanaan program digitalisasi birokrasi untuk
meningkatkan pelayanan publik. Selain itu juga menganalisis hambatan Peran
kehumasan Diskominfo Kabupaten Asahan dalam pelaksanaan program
digitalisasi birokrasi untuk meningkatkan pelayanan publik dengan menggunakan
teori peran kehumasan yang terdiri atas 4 (empat) peran, yaitu:
- penasehattahli,
- fasilitatorr komunikasi;
- fasilitatorrpemecahhmasalah; dan
- teknisiiikomunikasi.
Penelitiann ini menggunakan pendekatannkualitatif, dengan informan sebanyak 5
(lima) informan penelitian melalui observasi, wwawancara, dan ddokumentasi.
Hasill penelitiann memperlihatkann bahwaa peran penasehat ahli bersifat aktif
dalam mencari dan menemukan pemecahan masalah melalui hubungan kerjasama
dengan pihak internal dan eksternal. Peran sebagai fasilitator yaitu menjadi sarana
penyediaan informasi dengan menggunakan media sosial. Kemudian peran
sebagai Fasilitator Pemecahh Masalah memanfaatkann website dan mediaa sosial
dalamm membuat perencanaannnstrategis dalam bentuk sosialisasi dan edukasi
mengenai program pemerintahh melalui konten yang diunggah agar timbul
pemahaman masyarakat sebagaimana diinginkan sehinggaa muncul dukungan
terhadap pemerintah. Dan peran Sebagai Teknisi Komunikasi ialah melaksanakan
interaksi dan komunikasi dengan publik, menjalin hubungan baik dengan media,
wartawan serta mmelakukan jumpa wartawan/perssmengenai kebijakannnatau
program pemerintah daerah yanggakan disebarluaskan kkepada mmasyarakat.
Sementara itu, hambatan yang terjadi ialah terbatasnya sumber daya manusia
dengan sepesifikasi pendidikan terakhir, perbedaan pandangan dan masih
kurangnya dukungan anggaran. Oleh karena itu, diharapkan ke depannya
Diskominfo Kabupaten Asahan dapat meningkatkan strategii dan upaya
berkenaan dengan sosialisasi program pemerintah daerah khususnya digitalisasii
birokrasi ssecara langsungg kepadaa masyarakat.