Abstract:
Komunikasi terapeutik adalah salah satu strategi bagi dokter, terutama dokter gigi
dalam membantu perawatan pasien untuk tujuan penyembuhan. Klinik Oral dan
Maxillofacial USU FKG adalah klinik yang banyak dikunjungi pasien, sehingga
peneliti ingin menganalisis komunikasi terapeutik terhadap penyembuhan pasien,
terutama setelah pencabutan gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis komunikasi terapeutik pada pasca pencabutan pasien di Klinik
Mulut dan Maksilofasial FKG USU. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan
pendekatan kualitatif, yang menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.
Informan dalam penelitian ini adalah lima dokter dan tiga pasien. Teknik
pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dokter gigi telah melakukan empat fase komunikasi
teraupetik yaitu fase prainteraksi, fase orientasi, fase kerja, dan fase terminasi.
Simpulan menunjukkan bahwa keempat fase telah dilakukan dengan baik oleh
dokter gigi. Pembentukan suasana dan emosi sebelum bertemu pasien, kemudian
diagnosis, dan dilanjutkan pada tahap perawatan, sehingga strategi dalam
memberikan instruksi pasca pertemuan telah dilakukan oleh dokter gigi. Yang
penting untuk dipertimbangkan ketika melayani pasien adalah sikap empati
kepada pasien, tanpa melupakan hak pasien.