Abstract:
Bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuatan dinding. Bata
juga merupakan bahan bangunan telah lama dikenal dan dipakai oleh Masyarakat
baik dipedesaan maupun diperkotaan yang berfungsi untuk bahan bangunan
konstruksi. Batu bata merah ini kebanyakan dibuat dengan pembakaran yang
menghasilkan karbon dioksida yang mencemari udara, sehingga proses pembuatan
batu bata merah ini berkontribusi pada gas rumah kaca (GRK) ke atmosfir.
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim
yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan
ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon
dioksida di atmosfer. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alternatif proses
pembuatan dan komposisi yang optimal bata tanpa bakar dengan campuran Serbuk
Ampas Kopi. Untuk mengkaji besar pengaruh Serbuk Ampas Kopi terhadap kuat
tekan sesuai dengan standart SNI. Variasi komposisi perekat, tanah, pasir, dan
serbuk ampas kopi dibuat dengan perbandingan 1:8:2:2. Hasil pengujian kuat tekan
bata tekan tanpa bakar dengan campuran serbuk ampas kopi pada tanah galong
kapur sebesar 1,72MPa dan tanah galong semen sebesar 2,70MPa sedangkan hasil
kuat tekan bata tanpa bakar dengan campuran serbuk ampas kopi pada tanah merah
kapur 2,45MPa dan pada tanah merah semen sebesar 3,43MPa. Pada hasil
penelitian terjadi penurunan pada setiap variasi dikarenakan pada penambahan
serbuk ampas kopi terlalu banyak terjadi tidak saling mengikat antara campuran
bata.