Abstract:
Peningkatan kebutuhan akan bahan bangunan ramah lingkungan mendorong
penelitian inovatif dalam pengembangan teknologi konstruksi. Salah satu solusi
yang diusulkan adalah pemanfaatan serbuk cangkang telur sebagai bahan
tambahan pada pasangan bata tanpa proses pembakaran. Penelitian ini bertujuan
untuk mengevaluasi pengaruh penambahan serbuk cangkang telur terhadap
kekuatan tekan pasangan bata tanpa bakar. Dengan pemanfaatan limbah serbuk
cangkang telur dapat diolah menjadi bahan substitusi seperti semen dan kapur
dalam membuat batu bata yang diharapkan mampu menghasilkan suatu bata
dengan kekuatan yang baik, ramah lingkungan, dan dapat dilihat penggunaannya
pada bangunan yang tepat dari jenis bata ini. Sampel pengujian yang dipakai
dalam pembuatan bata dengan ukuran panjang 200 mm, lebar 100 mm dan tebal
50 mm sebanyak 42 bata di antara nya 32 bata untuk pengujian kuat tekan
pasangan bata. Untuk mengetahui nilai kuat tekan pasangan bata dilakukan
pengeringan banda uji selama 28 hari. Hasil rata-rata uji kuat tekan pasang batu
bata tanpa bakar pada bata kontrol yaitu 6,84 MPa dan 7,30 MPa, namun kuat
tekan pasang bata pada campuran SKT mengalami penurunan ±50% yaitu 2,25
MPa dan 4,35 Mpa. Dari hasil yang didapat terjadi penurunan pada setiap variasi
yang disebabkan karna terlalu banyaknya penggunaan bahan tambah serbuk
cangkang telur yang membuat campuran bata tidak saling terjadinya pengikatan,
sehingga pada penelitian selanjutnya diperlukan variasi yang lebih spesifik.