Abstract:
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh adanya pelepasan
energi regangan elastis batuan pada litosfir. Semakin besar energi yang dilepas
semakin kuat gempa yang terjadi. Indonesia khususnya Kota Banda Aceh
merupakan wilayah yang rawan gempa, sehingga bangunan bertingkat dapat
mengalami kehancuran baik dalam kategori ringan, kecil, sedang, parah bahkan
hancur total. Untuk menanggulanginya, penerapan salah satu inovasi desain Kolom
Kuat Balok Lemah atau yang dikenal dengan istilah Strong Column Weak Beam
(SCWB) dibutuhkan. Konsep SCWB ialah membuat sistem struktur yang fleksibel
yang mampu berdeformasi saat terjadi gempa. Oleh karena itu perlu adanya
perencanaan struktur beton bertulang dengan sistem SCWB dengan variasi yang
berbeda dan factor modifikasi respon yang berbeda pula dan tentunya yang tahan
terhadap gempa. Dalam tugas akhir ini digunakan 2 daerah sebagai perencanaan
gempa yaitu Banda Aceh dan Palembang untuk memenuhi dalam perencanaan 3
tiga sistem gedung, dalam hal ini terdapat 1 model struktur dengan sistem yang
berbeda yaitu, SRPMK, SRPMM, dan SRPMB. spesifikasi material dan dimensi
struktur model memiliki tinggi 71 m (20 lantai). Analisa yang digunakan adalah
Respon Spektrum sebagai tahap desain dan Analisa Pushover dan Nonlinear
sebagai tahap evaluasi, dengan alat bantu software SAP2000. Pada struktur
bangunan akan dikenakan respon gempa. Hasilnya menunjukkan bahwa dari ke 4
variasi SCWB yang ditinjau, nilai maksimum saat kondisi kolom hampir runtuh
ialah pada kondisi SCWB pola linier. Kolom akan mengalami kondisi hampir
runtuh ketika 60% jumlah balok yang ada telah mengalami kondisi hampir runtuh