Abstract:
Terung (Solanum melongena L.) adalah tanaman yang dapat dijadikan sayur pada bagian
buah, kandungan nutrisi buah terung sendiri sangat baik untuk tubuh, tiap 100 g
buah terung terkandung protein 1gram, vit A 25 IU, vit B 0,04 gram, vit C 5 gram,
gidrat arang 0,2 gram dengan total kalori sebesar 26 kal. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah sayuran dan pemberian limbah
buah-buahan terhadap pertumbuhan produksi tanaman terung ungu. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 3 ulangan dan
2 faktor perlakuan, faktor pertama limbah sayuran : D0 : tanpa limbah sayuran
(kontrol), D1 : 50 ml/l air/polybag, D2 : 75 ml/l air/polybag dan D3 : 100 ml/l
air/polybag, faktor kedua limbah buah-buahan : M0 : tanpa limbah buah-buahan
(kontrol), M1 : 150 ml/l air/polybag dan M2 : 200 ml/l air/polybag dan M3 : 250
ml/l air/polybag. Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun
(helai), luas daun (mm), jumlah cabang (cabang), umur berbunga (hari), jumlah
buah tanaman per sampel (buah), berat buah tanaman per sampel (g) dan berat
buah tanaman per plot.(g). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan daftar
sidik ragam dan dilanjut dengan uji beda rataan menurut Duncan’s Multiple
Range Test (DMRT). Hasil menunjukkan bahwa Aplikasi limbah sayuran
berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun,
jumlah cabang, umur berbunga, jumlah buah tanaman per sampel, berat buah
tanaman per sampel dan berat buah tanaman per plot. Hasil terbaik pada aplikasi
limbah sayuran terdapat pada taraf D3 dengan konsentrasi 100 ml/l air/polybag
pada seluruh pengamatan. Aplikasi limbah buah-buahan berpengaruh tidak nyata
terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, umur
berbunga, jumlah buah tanaman per sampel, berat buah tanaman per sampel dan
berat buah tanaman per plot. Interaksi aplikasi limbah sayuran dan limbah buah buahan berpengaruh tidak nyata pada seluruh parameter yang diamati.